Rabu, 23 Mei 2012


Sejarah Ompu Tuan Situmorang Sipitu Ama


Ompu Tuan Situmorang adalah anak dari Ompunta Siraja Lontung dan Ibunya Siboru Pareme. Ompungnya Siraja Lontung adalah Tuan Saribu Raja dan Ibunya Siboru Pareme. Jadi Ompu Tuan Situmorang adalah Cucu dari  Tuan Saribu Raja. Ompu Tuan Situmorang salah seorang dari sembilan bersaudara (Tujuh laki-laki dua perempuan). 
Adapun anak dan Siraja Lontung / Siboru Pareme adalah sebagai berikut:


  1. Ompu Tuan Situmorang,
  2. Toga Sinaga,
  3. Toga Pandiangan,
  4. Toga Nainggolan,
  5. Toga Simatupang,
  6. Toga Aritonang,
  7. Toga Siregar dan Boruna,
  8.  Siboru amak Pandan Kawin dengan Toga Simamora,
  9. Siboru Panggabean kawin dengan Toga Sihombing                                                                           
    Ompu Tuan Situmorang lahir di Sabulan Kabupaten Samosir.

Ompu Tuan Situmorang yang populer menurunkan marga Situmorang. 


Ompu Tuan Situmorang mempunyai dua putra dan hasil perkawinannya (pernikahannya) dengan boru Limbong yaitu:



    1.  Ompu Panopa Raja

    2.  Ompu Pangaribuan



Ompu Tuan Situmorang mempunyai pahompu tiga orang yaitu:



    1.  Anak Ompu Panopa Raja 2 (dua) orang yaitu:

          a.   Ompu Ambolas

          b.   Parhujobung



    2.  Ompu Pangaribuan mempunyai anak 1 (satu) orang yaitu:

          Raja Babiat



Ompu Tuan Situmorang mempunyai cicit (nini) atau disebut anak mangulahi sebanyak tujuh orang dari cucunya yaitu:



    a. Anak Ompu Ambolas 2 (dua) orang yaitu:



    1. Raja Pande (Lumban Pande)

    2. Raja Nahor (Lumban Nahor)



    b. Anak Parhujobung 2 (dua) orang yaitu:



    1. Tuan Suhut (Suhut Ni Huta)

    2. Tuan Ringo



    c. Anak Raja Babiat 3 (tiga) orang yaitu:



    1. Sitohang Uruk (Dori Mangambat)

    2. Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna)

    3. Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan)






Catatan

    Cicit (nini) Op.Tuan Situmorang inilah yang di tabalkan (dijadikan) Op.Tuan Situmorang menjadi anaknya. Memang menurut adat batak cicit atau nini adalah anak mangulahi. Jadi op. Tuan Situmorang tidak salah dan memang benar menjadikan cicitnya itu menjadi anaknya. Dan ketujuh cicit (nini) Op. Tuan Situmorang inilah yang dinamakan menjadi Situmorang Sipitu Ama yang tetap kita pakai, kita ikuti (warisi) sampai sekarang.



    Ompu Tuan Situmorang adalah anak yang pintar, cerdas, pemberani, disayangi ayahandanya Siraja Lontung, karena sesudah lahir Ompu Tuan Situmorang mulailah cerah, terang (Torang), penghidupan dikeluarga Siraja Lontung pada saat itu, mengingat hal tersebut Siraja Lontung memberi nama anaknya Tumorang (Ompu Tuan Situmorang).



    Ompu Tuan Situmorang adalah seorang yang bijaksana, cerdas, pintar, pemberani dan berpikiran jauh kedepan serta mempunyai rasa kasih sayang kepada keluarganya dan kepada Pomparannya. Ompu Tuan Situmorang hidup sangat lanjut (panjang umurnya). Sedangkan anaknya Ompu Panopa Raja, Ompu Pangaribuan beserta tiga orang cucunya yaitu Ompu Ambolas, Parhujobung, Raja Babiat telah meninggal terlebih dahulu jadi dia tinggal bersama-sama dengan cicitnya (nininya) yang tujuh orang yaitu Raja Pande, Raja Nahor, Tuan Suhut Ni Huta, Tuan Ringo, Sitohang Uruk (Dori Nangambat), Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna), Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan).



    Op. Tuan Situmorang berkeinginan agar pomparannya tetap bersatu dan saling bantu membantu disetiap kegiatan diantara pomparannya (turunannya)



    Mengingat bahwa Ompu Tuan Situmorang sudah sangat lanjut usianya, penglihatannya sudah rabun, badannya sudah mulai lemah tetapi semangatnya tetap tinggi untuk membina, menasehati semua pomparannya maka Ompu Tuan Situmorang beserta cicitnya (nininya) sepakat untuk mengadakan upacara pesta ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas umur panjang Ompu Tuan Situmorang serta meminta kepada Yang Maha Kuasa agar seluruh cicitnya diberkati dan sekaligus menyampaikan amanah, pesan (Tona) kepada ketujuh cicit (nini) atau anak mangulahinya.



    Upacara pesta pun dilaksanakan sesuai yang direncanakan. Seluruh keluarga besar Ompu Tuan Situmorang diundang dan berkumpul. Menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, panjang umur yang diberikan kepada Ompu Tuan Situmorang. Kemudian pada acara tersebut Ompu Tuan Situmorang memanggil ketujuh cicitnya (nininya) atau anak Mangulahinya untuk diberi pasu pasu (berkat), arnanah, pesan (Tona), nasehat dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut:


  1. Mulai hari ini kamu ketujuh cicit (nini) saya tetapkan menjadi anak saya, Sayalah orang tuamu.
  2. Semua kalian anak saya (cicit) yang tujuh orang harus tetap bersatu dan bahu membahu di dalam melaksanakan sesuatu yang diperlukan.
  3. Sisada anak mahamu sisada Boru, Sisada Lulu anak, sisada Lulu di Boru.
  4. Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru, Somba Marhula – hula


 Pada waktu upacara pesta yang dilaksanakan Ompu Tuan Situmorang beserta pomparannya, diadakan penyampaian persembahan (sati-sati) yang disampaikan oleh ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya kepada Ompu Tuan Situmorang. Dan persembahan inii dilaksanakan secara berurutan sebagai berikut:



1.Persembahan (Satti-satti) dan Raja Pande (Lumban Pande). Ompu Tuan Situmorang menerimanya dengan mengatakan Maulate (terima kasih), namalo doho, Pande doho, mangula siulaonmu, kamu kerjakanlah apa yang dapat kamu kerjakan untuk yang baik. Jadi goarmu mulai sadanion Jounma ho Raja Pande (Lumban Pande).



2.Persembahan (Satti-satti)dan Raja Nohor (Lumban Nahor). Setelah diterima Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih dan mengatakan banyak kerjamu dapat kamu selesaikan dengan baik, mau bekerja sama, pandai dan selalu kamu menganggap bahwa kerja itu dapat kamu laksanakan jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu menjadi Raja Nahor (Lumban Nahor).



3.Persembahan dan Tuan Suhut (Tuan Suhut Ni Huta). setelah diterima persembahan (Satti-satti), Ompu Tuan Situmorang menyampaikan ucapan terima kasih dan mengatakan kamu adalah orang yang baik bijaksana pandai, selalu mau menjadi tumpuan, mempersatukan abang adikmu dan selalu mau menjadi pendorong untuk kebaikan diantara kalian yang abang beradik maka namamu saya panggilkan Tuan Suhut Ni Huta



4.Persembahan dan Tuan Ringo. Setelah di terima persembahan (satti — satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, mengatakan : Kamu adalah orang yang baik dan yang banyak bicara, kamu selalu banyak menyampaikan hal - hal yang perlu diketahui orang lain. Mulai hari ini saya panggilkan kamu menjadi bemama Tuan Ringo.



5.Persembahan dan Sitohang Uruk (Dori Mangambat). Setelah dIterima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian uruk (julu), dan mengatakan Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama dan mau menghargai abang adikmu. Jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu Sitohang Uruk.



6.Persembahan dan Sitohang Tonga - tonga (Raja Itubungna). Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian tengah dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama, rajin, dan mau hormat menghormati. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Tonga-tonga.



7.Persembahan dan Sitohang Toruan (Ompu Bona Ni Onan). Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian hilir (Toruan atau Jae) dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, bekerja keras, mau bekerja sama, rajin, dan mau hormat menghormati serta di senangi. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Toruan.



Catatan:



a. Nama-nama (panggilan) yang dibuat / ditetapkan oleh Ompu Tuan Situmorang kepada ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya adalah nama yang balk sesuai karakter, sifat, tempat kejadian (pelaksanaan) dan masing-masing cicitnya (nininya).



b. Nama-nama dan ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahi atau nama anak Ompu Tuan Situmorang inilah yang menjadi nama populer dikalangan pompanan Situmorang yaitu : Penyebutan atau pemanggilan Situmorang Sipitu Ama



    Setelah selesai acara penyampaian persembahan dan pengesahan nama pemanggilan terhadap cicitnya atau anaknya maka Ompu Tuan Situmorang memberi nasehat, petuah-petuah, dan memberkati seluruh anaknya (cicitnya) agar seluruh keturunan / pomparannya diberkati oleh Tuhan yang Maha Penyayang dan Maha Kuasa yang menjadikan langit, bumi, tanah, laut, matahani, bulan, bintang, manusia, hewan, tumbuhan, dan segala isinya. Kiranya pompanan Ompu Tuan Situmorang menjadi berketurunan yang banyak, gabe, Mamora, makmur, maju, cerdas, berbudaya dan bersatu.



Urat - Palipi - Samosir




    Untuk menjadi pertanda (untuk diingat) oleh turunan Ompu Tuan Situmorang maka selesai acara pemberian nama dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dinamai Jabi-Jabi Sisangapon. DiJabi-Jabi Sisangapon ini Ompu Tuan Situmorang mengingatkan lagi agar tona (pesan) dan nasehat-nasehat serta hal-hal yang telah disampaikan Ompu Tuan Situmorang untuk dilaksanakan oleh pomparannya.



    Jabi-Jabi Sisangapon sampai saat ini dapat kita lihat (jumpai) di dalam lokasi Tugu Ompu Tuan Situmorang di Desa Urat Kecamatan Palipi kabupaten Samosir Sumatera Utara. Untuk mengabadikan nama Ompu Tuan Situmorang pada tanggal 5 — 7 Juli 1990 telah dibangun dan diresmikan Tugu Ompu Tuan Situmorang di Urat kecamatan Palipi Kabupaten Samosir Sumatera Utara.


Jabi-Jabi Sisangapon




    Sekelumit sejarah ringkas Ompu Tuan Situmorang ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bagi pomparan Ni Ompu Tuan Situmorang



    Demikianlah sekelumit sejarah ringkas Ompu Tuan Situmorang kami sajikan dan kami sadar bahwa sejarah mi belumlah lengkap, belum sempurna dan kami ajak kepada para pembaca terutama sekali kepada para sejarawan, tokoh-tokoh masyarakat, cerdik-pandai, cendikiawan marga Situmorang untuk memberikan saran, nasehat, data-data, pakta sejarah untuk melengkapi, menyempurnakan, menyusun sejarah Ompu Tuan Situmorang di masa depan.



    Baliga Binaligahon Barita Binaritahon

    Barita sejarah singkat Ompu Tuan Situmorang.

    Kalau ada yang kurang lebih atau kesalahan

    Kami mohon di maafkan



    Horas Tondi Madingin

    Pir Tondi Matogu



    Medan, September 2008

    Penyusun



    Drs. Laham Situmorang
   Wakil Ketua Umum Parsadaan Situmorang Sipitu Ama Dohot Boruna se-   
    Indonesi

3 komentar:

  1. mantap informasi nya pak tua,...

    jujur saya kurang ngerti dalam partuturan batak, setelah membaca ini saya jadi tau asal usul dari marga saya...

    sukses selalu buat pak tua dan juga sehat selalu pak tua...
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salom...saya masih muda. jadi jangan panggil panggil pal tua ya. panggil aja abang karena mungkin saya masih lebih tua dikit dari kamu. sukses selalu ya buat kamu. Tuhan Yesus memberkati

      Hapus
  2. keren bang infonya.....
    aku jadi tahu sejarah situmorang.. ya walaupun dikit, gpp lahh...

    yg penting aku ga dibilang batak dale lagi....
    Salam Berkreasi ya bang...
    Syalom. Tuhan Yesus memberkati. :)

    BalasHapus