Selasa, 22 Mei 2012


Tidur Yang Berkualitas


Tidur, selain bertujuan untuk mengistirahatkan diri dari kepenatan aktivitas sehari-hari, juga saat yang tepat untuk mengistirahatkan fisik dan mental. Cukup tidur tak hanya ditentukan dari kuantitas atau lamanya waktu tidur, tetapi juga dari kualitas tidur itu sendiri.
Nah, untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, beberapa tips ini layak untuk Anda simak:
  • Mandi air hangat sebelum tidur
  • Alokasikan waktu setidaknya setengah jam untuk bersantai sebelum waktu tidur.
  • Buatlah rutinitas dan ritual sebelum tidur, seperti membersihkan kulit yang diikuti dengan penggunaan produk perawatan tubuh, atau membaca buku yang ringan atau kitab suci serta berdoa.
  • Pilihlah kasur atau matras yang paling nyaman. Jangan terlalu “ngirit” dalam memilih matras, jika ingin tidur yangberkualitas.
  • Kenakan pakaian katun yang longgar untuk tidur.
  • Penggunaan kaus kaki saat tidur dapat mempermudah sesorang untuk tidur karena saat tubuh lebih hangat, Anda akan lebih cepat tertidur.
  • Jika pikiran sedang sibuk memikirkan masalah tertentu, coba pikirkan momen-momen bahagia atau gunakan teknik visualisasi.
  • Hindari gangguan saat tidur dengan menutup pintu kamar, menyetel temperatur kamar senyaman mungkin, tidak terlalu panas atau dingin, serta meminimalisasi cahaya dan suara.
  • Jaga rutinitas kapan Anda bangun di pagi hari, bahkan di saat akhir pekan, jam berapapun Anda mulai tidur, untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA 

Waw, Mendengkur Bisa Picu Kanker

Ghiboo.com - Temuan terbaru yang dipublikasikan dalamAmerican
Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menunjukkan mendengkur saat tidur dikaitkan dengan naiknya risiko kanker hingga lima kali lipat.

Temuan ini merupakan bukti epidemiologi yang baru-baru ini dirilis dengan mengungkapkan bahwa mendengkur dan gangguan pernafasan tidur (SBD) dapat menghilangkan jumlah oksigen yang cukup dalam tubuh selama berjam-jam pada suatu waktu. Menurut ilmuwan, memiliki kadar oksigen yang rendah dalam darah dapat memicu kanker.


Para peneliti dari Amerika menggunakan data dari penelitian mengenai tidur yang melibatkan 1.522 orang dan menemukan bahwa orang dengan SDB berat memiliki risiko 4,8 kali lebih mungkin mengembangkan kanker daripada mereka yang tidak memiliki masalah seperti itu.


Selain itu, hasil penelitian dari tim peneliti dari University of Wisconsin-Madison juga menunjukkan orang dengan SBD menengah memiliki risiko dua kali lipat. Sementara orang dengan hanya sedikit masalah pernafasan saat tidur memiliki kesempatan peningkatan risiko kanker hingga 10 persen.


Hingga kini, gangguan tidur yang paling umum adalah sleep apnea obstruktif. Sleep apnea juga berkaitan erat dengan sejumlah masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke.


"Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan terdapat hubungan antara SBD dengan peningkatan risiko kematian akibat kanker berdasarkan sampel populasi," papar peneliti Dr Javier Nieto dilansir melalui The Telegraph (22/5).


Sebelumnya, studi laboratorium juga menunjukkan bahwa hipoksia intermiten (kadar oksigen rendah) meningkatkan pertumbuhan tumor pada tikus dengan kanker kulit. Kekurangan oksigen merangsang generasi pembuluh darah yang memberi makan tumor, atau proses ini dikenal sebagai angiogenesis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar